Rabu, November 23, 2011

Bagaimana Kita Tahu Mana Cinta Sejati & Mana Yang Bukan?


1. Cinta sejati tidak sama dengan nafsu
Cinta dan nafsu sering kali membingungkan kita. Sebenernya, kebanyakan tema film, lagu, novel bukanlah tentang cinta, melainkan nafsu. Bagaimana membedakanya?
cinta tahan uji, … nafsu mudah luntur …
cinta menghargai … nafsu memanfaatkan …
Daya tarik fisik sering kali menjadi satu sinyal awal dari tumbuhnya Cinta sejati, tapi itu belum jadi cinta sejati.

2. Cinta tidak sama dengan keromantisan
Perasaan romantis memang luar biasa dalam hubungan dekat antara pria dan wanita. Tuhan memang merancang agar kita mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kehangatan romansa tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi.

3. Cinta sejati tidak sama dengan tergila-gila
Perasaan tergila-gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang terhadap lawan jenisnya. Kamu akan memikirkan dia siang dan malam. Pikiranmu tersita oleh orang itu sehingga kau tidak dapat berkonsentrasi pada hal yang lain. Kata lain dari persaan tergila-gila ialah puppy love atau cinta monyet. Jatuh cinta atau cinta pandangan pertama biasanya mereka berbicara ttg perasaan tergila-gila…

4. Cinta sejati tidak sama dengan seks
Cinta merupakan proses ; seks merupakan suatu tindakan. Cinta bisa dipelajari; seks merupakan naluri. Cinta membutuhkan perhatian terus menerus; seks tidak perlu seperti itu. Cinta membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi dewasa; seks tidak perlu waktu untuk berkembang. Cinta membutuhkan interaksi emosional dan rohani; seks hanya membutuhkan interaksi fisik. Cinta membuat hubungan makin dalam; seks tanpa cinta membuat hubungan jadi renggang.

Pada dasarnya ada tiga perilaku dalam membina hubungan dengan orang lain, yang seringkali disebut “Cinta”.

1. “aku mencintaimu jika…”
Cinta bersyarat, ‘cinta jika’, ialah cinta yg mengajukan persyaratan. cinta semacam ini diberikan atau diterima jika persyaratan tertentu dipenuhi, contoh aku mencintaimu jika kau mau berhubungan seks denganku sekali saja… ‘cinta jika’ selalu mengikat. Selama syarat terpenuhi, hubungan itu baik-baik saja. Namun saat persyaratan itu tak terpenuhi, cinta itu pun pupus. Banyak perkimpoian kandas karena dibangun berdasarkan ‘cinta jika’. ‘Cinta jika’ bukan cinta sejati. jika kau berhubungan dengan seseorang dan merasa harus melakukan sesuatu dulu untuk mendapatkan cinta, berarti hubungan yg kau miliki bukan didasarkan pada cinta sejati.

2. “aku mencintaimu karena…”
Seseorang mencintai orang lain karena sesuatu yang dimiliki atau dilakukan orang itu. Contoh, aku mencintaimu karena kamu cantik, baik, dsb. Kedengerannya cinta karena cukup bagus hampir semua orang suka dicintai krn pribadi mereka atau apa yg mereka lakukan. ‘Cinta karena’ bukanlah cinta sejati. Kamu mungkin merasa tertarik kepada seseorang karena kepribadiannya, kedudukannya, kecerdasannya, keterampilannya, dsb. Namun, jika dasar cintamu tidak lebih dalam dari apa yang sekadar terlihat yang dimiliki atau dilakukan seseorang, maka cinta itu tidak akan bertahan lama.

3. Cinta titik
Jenis cinta ketiga adalah cinta tanpa syarat. Jenis ini mengatakan aku mencintaimu meski kau akan mengalami banyak perubahan. Tak ada sesuatupun yang dapat kau buat untuk memadamkan cintaku. ‘Cinta titik’ bukan cinta buta. Cinta jenis ini dapat dan benar-benar mengenal secara mendalam orang yang dicintainya. Cinta ini menyadari kemungkinan terjadinya kegagalan, kekurangan dan kesalahan orang itu. Tak ada cara untuk mengusahakan cinta jenis ini, tapi sebaliknya kau juga tidak dapat kehilangan cinta yg seperti ini. ‘Cinta titik’ berbeda dari ‘cinta jika’ karena cinta ini tidak perlu memenuhi syarat tertentu sebelum diberikan. Juga berbeda dengan ‘cinta karena’ sebab tidak ditentukan oleh menarik tidaknya si dia atau nilai-nilai yang disukai oleh pihak lain.
Nafsu, keromantisan, perasaan tergila-gila, seks, ‘cinta jika’, dan ‘cinta karena’ sama-sama ingin mendapatkan sesuatu dari orang lain, sebaliknya cinta sejati suka memberi kepada orang lain.

-diCoPas dari http://bolehjadi2.wordpress.com-

Minggu, November 20, 2011

Rindam Iskandar Muda

 "Hasil CoPas dari halaman ini. Semoga Bermanfaat."

1. Pendahuluan
a. Pembentukan Rindam 1 diawali dengan peresmian Komando Pendidikan ( Dodik ) XIII Mata Ie pada bulan Juli 1958 oleh Kolonel Sugiarto dari Ijen Bandung, selanjutnya dibentuk Depot Pendidikan Khusus di Padang Tiji Aceh Pidie pada tahun1959/1960.
b. Sekolah Calon Tamtama yang berpangkalan di Mata Ie, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar ini pada awalnya adalah pangkalan Rindam I/Iskandar Muda yang berdiri sejak tahun 1963.
c. Sesuai surat Keputusan Pangdam I/IM Nomor Kpts. 0008/1963 tanggal 15 Januari 1963 diresmikan Resimen Induk Infanteri (Rindam) 1/Japakeh dengan Sempana Cakra Donya.
d. Kodam I/IM dilikuidasi ke Kodam I/BB pada tahun 1986 maka Rindam I/IM diturunkan menjadi secata B dibawah Komando dan pengendalian Rindam I/BB yang berpangkalan di Pemetang Siantar.
e. Sejak diresmikannya Kodam Iskandar Muda Pada tanggal 05 Pebruari 2002 berdasarkan surat keputusan Kasad Nomor Skep 1/I/2002 oleh Kasad Jenderal TNI E. Sutarto, maka perlu dibentuk lembaga pendidikan yang bertugas mendidik, melatih dan membina satuan satuan jajaran Kodam IM.
f. Rindam Iskandar Muda merupakan pengembangan Secata B Kodam 1/BB yang ditetapkan berdasarkan surat keputusan Kasad Nomor Skep : 10 / II / 2005 tanggal 07 Pebruari 2005, Namun secara fungsional Rindam IM baru berjalan sejak 01 Oktober 2005 sejalan dengan dipenuhinya para pejabat di jajaran Rindam IM. Secata B Kodam I/BB yang sebelumnya dijabat Letnan Kolonel Inf Jalalludin Sipahutar NRP 491144 diserah terimakan kepada Kolonel Inf Ridwan NRP 29275 dan dirubah menjadi Resimen Induk Daerah Militer Iskandar Muda.

2. Pejabat Danrindam Iskandar Muda :
a. Pertama : Kolonel Inf Ridwan  Menjabat sejak  2005 s.d  2006.
b. Kedua : Kolonel Inf Toto S. Moerasad, S. Ip, MM  Menjabat sejak  2006 s.d  2008
c. Ketiga : Kolonel Inf I Made Agra Sudiantara Menjabat sejak  2008 s.d  2010
d. Keempat : Kolonel Inf Chairil Anwar  Menjabat sejak 2010 s.d 2011
e. Kelima : Kolonel Inf Mulyo Aji Mejabat sejak 2011 s.d sekarang

KETERANGAN ARTI / MAKNA SEMPANA RINDAM ISKANDAR MUDA

I. BENTUK.
A. SEMPANA
1. Sempana Rindam Iskandar Muda berbentuk empat persegi panjang dibuat
dari bahan beludru warna dasar hijau tua/hijau rumput dan berjumbai kuning
emas dari benang sutera sepanjang sisi tepinya.
2. Pada bagian muka sebelah kanan dilukiskan Pataka Kodam Iskandar
Muda.
3. Pada bagian muka sebelah kiri dilukiskan Sempana Rindam Iskandar Muda dengan susunan sebagai berikut :
a. Bintang segilima
b. Obor dengan api menyala
c. Kitab terbuka.
d. Kepala gajah putih.
e. Rangkaian buah padi 45 butir, rangkaian bunga kapas 17 kuntum dan
lingkaran pada batang padi dan batang kapas 8 buah.
f. Pita seloka dengan tulisan “BHAKTI UTAMA”.
g. Rencong bersilang.
B. MAHKOTA DAN TIANG.
1. Mahkota berbentuk burung garuda akan terbang, berdiri pada landasan
berbentuk lingkaran, bulu sayap bagian luar berjumlah 17 helai, bulu sayap bagian
dalam berjumlah 10 helai dan bulu ekor berjumlah 7 helai.
2. Dua buah lingkaran pada landasan.
3. Hiasan pada pangkal landasan berjumlah 8 buah.
4. Mahkota terbuat dari bahan logam kuning emas.
5. Dasar inti lambang berwarna kuning.

II. UKURAN.

A. SEMPANA.
1. Panjang : 90 cm.
2. Lebar : 60 cm.
3. Jumbai : 7 cm.
4. Inti lambang : 60 x 50 cm.

B. MAHKOTA DAN TIANG.
1. Mahkota ( kepala tiang ) : 20 x 12 cm.
2. Panjang tiang sampai batas -
kedudukan mahkota tiang. : 225 cm.
3. Garis tengah tiang : 4 cm.

III. TATA WARNA

A. SEMPANA
1. Dasar kain beludru : Hijau tua.
2. Jumbai dari benang sutera : Kuning emas.
3. Bintang segilima : Kuning emas
4. Obor : Coklat dengan nyala api berwarna merah.
5. Kitab terbuka : Putih dengan list hitam
6. Rencong bersilang : Putih dengan list hitam dan gagang coklat.
7. Rangkaian padi : Kuning emas.
8. Rangkaian bunga kapas : Putih list hijau.
9. Daun kapas : Hijau.
10. Lingkaran batang padi dan kapas : Hitam.
11. Kopel seloka dengan tulisan
“ BHAKTI UTAMA : Dasar kopel merahmerah putih tulisan warna hitam.
12. Rencong berdiri : Putih dengan list hitam dan gagang coklat.

B. MAHKOTA DAN TIANG.
1. Mahkota ( kepala tiang ) dibuat dari logam kuning emas.
2. Tiang dibuat dari kayu jati dipelitur warna coklat/ sawo matang.
3. Tiang dibuat secara bersambung dengan penyambung dari logam kuning
emas berbentuk pipa.

IV. ARTI DAN MAKNA.


A. SEMPANA.
1. Lukisan.
a. Bintang segilima menggambarkan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha
Esa sebagaimana Sila pertama Pancasila melambangkan bahwa Rindam IM
dam melaksanakan tugas pokoknya berlandaskan kepada Ketuhanan yang
Maha Esa.
b. Obor menyala melambangkan semangat yang berkobar dalam menuntut
ilmu.
c. Rencong sebagai salah satu senjata tradisional daerah Aceh yang
digambarkan berdiri melambangkan keteguhan hati prajurit – prajurit yang
dididik dilembaga pendidikan Rindam Iskandar Muda dalam menjaga dan
mengawal keutuhan dan kedaulatanwilayah NKRI.
d. Kitab / buku terbuka sebagai sumber ilmu melambangkan tempat
pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia prajurit yang
profesionalisme dalam rangka kesiapan pelaksanaan tugas.
e. Buah padi yang berjumlah 45 butir dengan bunga kapas yang
berjumlah 17 kuntum yang dirangkai dengan ikatan 8 buah lingkaran
melambangkan hari Proklamasi Kemerdekaan NKRI pada tanggal 17
Agustus 1945 sekaligus mempunyai arti bahwa Prajurit Kodam Iskandar
Muda ikut berperan dalam menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat.
f. Kepala gajah berwarna putih megambarkan lambang Kodam IM.
g. Kopel seloka berwarna merah putih yang bertuliskan sesanti “
BHAKTI UTAMA “ mengandung arti bahwa Rindam Iskandar Muda sebagai lembaga pendidikan militer siap mendidik prajurit-prajurit yang siap mengabdi dan membaktikan diri bagi kejayaan nusa,bangsa dan negara.
Arti BHAKTI UTAMA secara harfiah sebagai berikut :
1). Bhakti : perbuatan
2). Utama : utama
2. Tata warna.
a. Hijau : Kesuburan/kemakmuran.
b. Kuning : Kejayaan,keagungan dan kemuliaan.
c. Merah : Keberanian dan rela berkorban.
d. Putih : Kesucian dan kesetiaan.
e. Hitam : Ketabahan dan keikhlasan.

B. MAHKOTA DAN TIANG.
1. Burung garuda akan terbang diartikan bahwa TNI AD sanggup terbang tinggi
menuju cita-cita.
2. Hiasan runcing sebanyak 8 buah diartikan bahwa TNI AD dalam berperilaku
berpedoman pada Delapan Wajib TNI.
3. Jambul/jengger sebanyak lima lekuk diartikan sebagai hari lahirnya Tentara
Nasional Indonesia tanggal 5 Oktober.
4. Bulu sayap bagian dalam berjumlah 10 helai diartikan bahwa 10 adalah bulan
yang bersejarah bagi TNI, sedangkan bulu sayap bagian luar berjumlah 17 helai
diartikan sebagai hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
5. Bulu ekor berjumlah 7 helai diartikan bahwa setiap prajurit TNI AD selalu
memegang teguh Sapta Marga.